Yudisium dan angkat sumpah Prodi D-3 Kebidanan Palembang dan Pendidikan Profesi Bidan tahun 2022

Palembang, 13 September 2022, Yudisium dilaksanakan di The Zury Hotel Palembang dan  dihadiri oleh Ketua Prodi D3 Kebidanan Palembang ( Ibu Nesi Novita, S.Si.T., M.Kes ),  Ketua Prodi Profesi Bidan ( Ibu Elita Vasra, SST., M.Keb ), beserta jajarannya, dosen, tendik, peserta yudisium, Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang ( Bapak M.Taswin, S.Si., Apt, MM., M.Kes ), Wakil Direktur I ( Ibu Dra. Ratnaningsih Dewi Astuti, M.Kes ), Wadir II ( Bapak Saprianto, SKM, M.Kes ), Wadir III ( Bapak Lukman, S.Kep., Ners, MM, M.Kep ), Kasubag Adak, para Kajur di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang dan undangan.

Acara dimulai dengan laporan Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang, dalam laporannya disampaikan bahwa jumlah mahasiswa yang dinyatakan LULUS hasil evaluasi Proses Belajar Mengajar (PBM) sebanyak 86 oang.

  1. Jumlah mahasiswa yang berhak mengikuti Yudisium adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus hasil evaluasi PBM dan dinyatakan KOMPETEN hasil Uji Kompetensi Nasional (UKOMNAS).
    • Jumlah mahasiswa yang dinyatakan KOMPETEN hasil UKOM sebanyak 76 orang.
    • Jumlah mahasiswa yang dinyatakan TIDAK KOMPETEN hasil UKOM sebanyak 9 orang.
    • Jumlah mahasiswa yang tidak mengikuti UKOM sebanyak 1 orang.
  2. Nilai mahasiswa adalah:
    • Nilai tertinggi dengan IPK 3.84
    • Nilai terendah dengan IPK 3.37
    • Nilai rata-rata dengan IPK 3.60
  3. Nama mahasiswa dengan IPK tertinggi adalah :
    • Leoni Ripayu Lukita NIM : PO.71.24.1.19.071   <=>IPK : 3.84
    • Rahmaisa Tanama NIM    : PO.71.24.1.19.083  <=>IPK : 3.81
    • Nur Hidayah Tullah NIM  : PO.71.24.1.19.078  <=>IPK : 3.80

Kegiatan  dilanjutkan dengan sambutan Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, disampaikan beliau bahwasanya kita semua sudah memahami, sebagai pelaku pendidikan tinggi vokasi bidang kesehatan,  harus selalu up-date dan up-grade terhadap berbagai regulasi dan himbauan yang diterapkan oleh pemerintah pada saat ini, baik di bidang kesehatan maupun di bidang pendidikan agar tidak tenggelam di era digital ini.

Di saat Kementerian Kesehatan menetapkan 6 tranformasi di bidang kesehatan, Kementerian Pendidikan juga menetapkan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka ) yang diterapkan diberbagai jenjang pendidikan.

Banyak masalah kesehatan yang belum tuntas, seperti angka kematian ibu, bayi dan balita, angka stunting yang masih tinggi, gizi kurang maupun gizi buruk. Pertanyaan retorika Menteri Pendidikan, tentang apakah akreditasi, gelar dan kelulusan, menjamin mutu pendidikan, kompetensi dan kesiapan lulusan untuk bekerja ?

Menurut Menkes Bapak Budi Gunadi Sadikin pada sambutannya di HUT IBI yang ke 71 Juni 2022 lalu, menyatakan bahwa profesi bidan harus menjadi garda terdepan dalam pelayanan ibu dan anak, harus memahami konsep dan implementasi yang tepat sejak ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, balita, serta pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan KB.

Tentunya sesuai Undang-undang No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan, praktik kebidanan ini hanya dapat dilakukan oleh bidan lulusan D3 dan lulusan profesi bidan, khusus untuk praktik bidan mandiri hanya diperuntukkan bagi bidan berpendidikan profesi, sedangkan bidan dengan kualifikasi pendidikan diploma hanya dapat menjalankan praktik di fasilitas kesehatan.

Apakah Poltekkes Palembang telah mempersiapkan lulusannya untuk menjadi garda terdepan dalam pelayanan kebidanan tersebut ? Bagaimana dengan akreditasi, mutu lulusan dan hasil kompetensi yang dipertanyakan oleh Menteri Pendidikan tersebut ?

Prodi D3 Kebidanan Palembang dengan akreditasi B dan Pendidikan Profesi Bidan dengan akreditasi Baik Sekali. Akreditasi ini tentunya mencerminkan mutu pendidikan karena serapan lulusan yang mencapai 81% setelah 1 tahun.

Hasil uji kompetensi lulusan profesi bidan pada 2 tahun sejak berdiri ini selalu 100%, dan untuk D3 Kebidanan Palembang dalam 2 tahun exit exam ini masing-masing 100% dan 89,4%. Meskipun ada penurunan pada tahun ini untuk D3 Kebidanan, namun masih berada di atas 80% yang menjadi pra syarat akreditasi.

Pencapaian ini tentunya lulusan D3 Kebidanan dan Profesi Bidan Poltekkes Palembang telah menunjukkan mutu pendidikan yang mereka terima dan kesiapan mereka untuk bekerja. Yang pasti, siap menjadi pelaku transformasi SDM Kesehatan, untuk memenuhi kebutuhan Puskesmas terhadapan tenaga bidan, baik untuk kelengkapan jenis maupun pemerataannya di seluruh Indonesia.

Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, beliau membuka acara yudisium secara resmi, 76 orang peserta didik D3 Kebidanan Palembang angkatan 2019/2020 dan 40 orang peserta didik Pendidikan Profesi Bidan angkatan 2021/2022, saya nyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan bagi D3 Kebidanan dan gelar Bidan atau BDN bagi Lulusan Profesi Bidan.

Selanjutnya beliau menyerahkan para lulusan kepada Pengurus Daerah IBI Sumsel untuk dapat dilakukan angkat sumpah sebagai persyaratan untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi sesuai UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

Pada kesempatan yang baik ini Direktur mengucapkan selamat kepada semua lulusan, beliau berpesan jagalah nama baik almamater, selalu menjujung tinggi kejujuran dan etika profesi, serta dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan seperti menurunkan angka kematian ibu dan bayi; dan menurunkan angka stunting pada balita.

Sampaikan ucapan terimakasih kami kepada orang tua kalian, karena sudah mempercayakan pendidikan anak-anaknya di Poltekkes Palembang.

Teristimewa kepada ketua jurusan, ketua prodi dan seluruh dosen dan tenaga kependidikan, beliau menyampaikan ucapan terimakasih apresiasi dan yang setinggi-tingginya, karena sudah berjuang keras untuk memajukan pendidikan kebidanan baik dalam hal akreditasi, persiapan UKOM maupun untuk bekal soft skill lulusan terhadap unggulan prodi dan etika profesi.
Marilah kita terus berjuang melakukan perubahan dan inovasi demi Poltekkes Palembang menjadi Unggul dan Bermartabat.

Demikianlah sambutan ini. Terimakasih atas perhatiannya dan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

(Reported by Listrianah, M.Kes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *