Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat. Gerakan masyarakat hidup sehat merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu dasar GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Penyakit menular seperti diare, tuberkulosa hingga demam berdarah dahulu menjadi kasus kesehatan yang banyak ditemui; kini telah terjadi perubahan yang ditandai pada banyaknya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker dan jantung koroner.
Instruksi Presiden direncanakan untuk menjadi payung pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat baik di tingkat nasional maupun daerah. Selanjutnya, Instruksi Presiden tersebut jika perlu dapat diikuti dengan penetapan Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota sampai dengan regulasi di tingkat desa untuk pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di daerah. Dalam melaksanakan kegiatan pendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, masing-masing Kementerian/Lembaga juga dapat menyusun regulasi teknis pelaksanaan kegiatan apabila diperlukan.
Untuk kesekian kalinya Anggota Komisi IX DPR RI, Ibu Ir. Hj. Sri Meliyana, melakukan lawatan ke Kota Pagar Alam, dan dalam lawatannya kali ini, Poltekkes Kemenkes Palembang menggandeng Anggota DPR RI dari Partai Gerindra tersebut dalam sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melawan COVID-19 menuju era baru (new normal) di Aula Dempo Flower Hotel dan Villa Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Dalam arahannya, Ibu Ir. Hj. Sri Meliyana mengatakan, bahwa ini adalah bagian dari mendukung pemerintah Kota Pagar Alam dalam melawan penyebaran COVID-19, dimana saat ini Kota Pagar Alam mampu menurunkan level PPKM dari level III menjadi level I. “Dan untuk menghadapi hal ini, maka kita harus dipastikan sejauh kesiapan kita, terutama dalam hal kesehatan, karena apabila Pagar Alam maka secara otomatis akan banyak para wisatawan yang akan datang, dan kita tidak tahu mereka yanh datàng itu sudah sehat atau belum” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi germas yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 22 Oktober 2021 ini, Poltekkes Kemenkes Palembang mengangkat tema “Lawan Covid-19 Dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru”. Kegiatan ini selain dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, turut dihadiri pula oleh Perwakilan dari Pusat Peningkatan Mutu Badan PPSDMK Kemenkes RI, Walikota Pagwaralam yang diwakili oleh Asisten Bidang Umum Sekretariat Daerah Kota Pagaralam, Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang beserta jajarannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pagaralam, Para Camat dan Lurah, Perwakilan Rumah Sakit dan Puskesmas di Lingkungan Kota Pagaralam, serta Kepala Desa, tokoh agama, dan pemuka masyarakat lainnya.
Dalam sambutan Asisten Bidang Umum Sekretariat Daerah Kota Pagaralam, Bapak Drs. H. Hermawan, MM mengatakan bahwa Germas adalah tindakan yang sistematis yang dilakukam bersama-sama untuk meningkatkn kualitas hidup pada masyarakat. Dan pemerintah Kota Pagar Alam sangat mengapresiasi kepedulian yang ditunjukan oleh komisi IX DPR RI dalam hal ini Sri Meliyana yang sudah banyak berkontribusi membantu Pagar Alam terutama dalam bidang Kesehatan.
Sementara Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang Bapak Muhamad Taswin, S.Si, Apt, MM, M.Kes mengatakan, sebagai institusi pendidikan tinggi milik Kementerian Kesehatan, pihaknya mamandang perlu mengoptimalisasi Germas dalam menanggulangi COVID-19. Sejak tahun 2015, pemerintah telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau yang biasa disingkat GERMAS dengan 7 langkahnya yaitu, Melakukan aktivitas fisik, Makan buah dan Sayur, Tidak Merokok, Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan cek Kesehatan Berkala, Menjaga kebersihan Lingkungan dan menggunakan jamban. Yang tentunya juga sudah diterapkan di kota Pagaralam. Dengan kondisi pandemic Covid-19 yang masih menyisakan kekhawatiran maka kami memandang perlu untuk mengoptimalkan Germas untuk menanggulangi covid-19 ini.
“Walaupun kita semua tahu, pada bulan September lalu, kota Pagaralam mendapat tambahan vaksin 1000 dosis dari Kementerian Kesehatan, dan sudah memberikan vaksin ketiga kepada 60% tenaga kesehatan dan juga sudah memvaksin 80% tenaga pendidik. Selain itu di kota Pagaralam sudah mulai melakukan vaksin bagi anak berumur 12 tahun. Sungguh sebuah keseriusan dari pemerintah kota Pagaralam dalam penanggulangan penyebaran Covid-19”, imbuhnya.
Tujuan umum dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah untuk: (a) menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan; (b) menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit; (c) menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk; dan (d) menghindarkan peningkatan beban finansial penduduk untuk pengeluaran kesehatan. Adapun tujuan khusus dari gerakan masyarakat hidup sehat pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Poltekkes Kemenkes Palembang adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dalam upaya di bawah payung aksi promotif dan preventif serta menurunkan faktor resiko utama penyakit menular dan tidak menular terutama melalui: (a) Meningkatkan aktifitas fisik teratur dan terukur; (b) Konsumsi sayur dan buah; (c) Melakukan deteksi dini penyakit; (d) Tidak Merokok; (e) Tidak Mengkonsumsi Alkohol; (f) Periksa Kesehatan Secara Rutin; (g) Membersihkan Lingkungan; (h) Menggunakan Jamban; (j) Protokol Covid-19.
(Reported by : Humas Polkesbang)