Workshop Desain Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran di Era Industri 4.0

Palembang, 18 Agustus 2020. Pada hari ini Poltekkes Palembang melalui Pusat Pengembangan Pendidikan melakukan kegiatan Workshop Desain Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran di Era Industri 4.0 yang menghadirkan narasumber Dr Ir Syamsul Arifin, MT dosen ITS dan beliau salah satu  Tim Penyusun buku Panduan Penyusunan  Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) di Era Industri 4.0. yang dikeluarkan  Dirjend. Pembelajarandan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. Kegiatan ini adalah salah satu tindak lanjut dari workshop sebelumnya tentang  workshop Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sesuai standar Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) di Era Industri 4.0.

Prosesi kegiatan diawali dengan laporan kegiatan oleh bapak Podojoyo sebagai Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan dan secara resmi dibuka oleh Direktur Poltekkes Palembnag bapak Muhamad Taswin, SSi, Apt, MM, M.Kes.

Dalam sambutan direktur, Politeknik Kesehatan Palembang sebagai Peguruan Tinggi Vokasi penghasil sumber daya manusia terdidik dibidang kesehatan perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan memiliki „kemampuan‟ setara dengan „kemampuan‟ (capaian pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam kurikulum pada masing-masing jurusan di Poltekkes Palembang. Setiap Jurusan/prodi  wajib menyesuaikan kurikulum sesuai dengan ketentuan Panduan Kurikukum Perguruan Tinggi di Era Industri 4.0 yang akan dijadikan acuan dalam akredikatsi perguruan tinggi dengan 9 Kreteria.



Direktur menghimbau  kepada Ketua jurusan, Ketua Program studi agar dapat mengikuti secara aktif dan segera melakukan perubahan dan mengapilkasikan kurikulum  pada masing-masing  sesuai dengan Pedoman Kurikulum Perguruan Tinggi  (KPT) di Era Industri 4.0.

Akibat dampak pandemic Covid-19 sekarang ini maka untuk pembelajaran tahun akademik 2020/2021 teori sepenuhnya dilakukan secara dalam jaringan (daring), untuk pembelajaran praktek dilakukan secara luar jaringan (luring) pada akhir semester namun tetap dilakukan dengan protocol kesehatan yang ketat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *