Sosialisasi Germas Dengan Tema “Melalui Germas Cegah Tb Menuju Masyarakat Sehat Dan Produktif”

Kementerian Kesehatan bersama anggota Komisi IX DPR-RI sejak tahun 2016 telah menyelenggarakan Sosialisasi Germas dan masih terus dilaksanakan pada tahun 2023 ini di berbagai lokasi yang tersebar di kabupaten/kota seluruh Indonesia yang memfokuskan pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), mengantisipasi terjadinya stunting dan masalah kesehatan lainnya seperti COVID-19, TBC Maupun Penyakit Tidak Menular (PTM). Poltekkes Kemenkes Palembang sebagai UPT dibawah Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI turut mengambil peran dalam mensukseskan GERMAS. Poltekkes Kemenkes Palembang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten OKI mendapatkan data bahwa Kasus Stunting, PTM, TBC masih tinggi dan Kesehatan Ibu anak (KIA) juga masih rendah sehingga dipandang perlu untuk bekerja sama melaksanakan kegiatan Sosialisasi Germas serta penandatanganan Komitmen Germas dengan pejabat terkait di Desa Buluh Cawang Kecamatan Kayu Agung Kabupaten OKI.

Kegiatan ini dihadiri oleh;

  1. Ibu Ir. Sri Meliyana, selaku Narasumber dari Anggota DPR-RI Komisi IX Dapil Sumatera Selatan II;
  2. Bapak Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, Muhamad Taswin, S.Si., Apt., MM., M.Kes.;
  3. Bapak Ka. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan yang dalam hal ini diwakili oleh Ka. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bapak Imam Subroto, SKM, M.Kes.;
  4. Bapak Ka. Dinas Kesehatan Kabupaten OKI yang dalam hal ini diwakili oleh Kasub Koordinator P2PM, Musdarta, SKM.;
  5. Bapak Erwin Edyansyah, SKM., M.Sc., Selaku Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palembang;
  6. Bapak Syafrudin, Selaku Ka. Desa Buluh Cawang;
  7. Para Tokoh Masyarakat Desa Buluh Cawang;
  8. Seluruh Tim Germas Poltekkes Kemenkes Palembang;
  9. Semua penerima manfaat dan peserta Sosialisasi yang meliputi;
  10. Lurah/Kepala Desa/Aparatur Desa
  11. Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama
  12. Panitia lokal Kabupaten OKI (Dinas Kesehatan Kabupaten/Puskesmas)
  13. Masyarakat Kabupaten OKI

Pada persiapannya; kegiatan ini terlaksana berdasarkan hasil koordinasi Panitia Germas Poltekkes Kemenkes Palembang dengan Desa Buluh Cawang Kecamatan Kayu Agung Kabupaten OKI, TA DPR-RI dan Penanggung Jawab Lapangan DPR-RI Kabupaten OKI, Dinas Kesehatan Kabupaten OKI dan Pemerintah Kabupaten OKI sehingga dalam waktu yang singkat kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Pelaksanaan dimulai tgl 30 Oktober 2023, kegiatan Sosialisasi Germas dengan sasaran 600 Orang peserta.

Kegiatan diawali dengan Sambutan Ka. Desa Buluh Cawang, selaku Ka. Desa Buluh Cawang, Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terkait, terutama dengan kehadiran anggota DPR-RI Komisi IX, Poltekkes Palembang, Dinkes Provinsi Sumatera Selatan dan Dinkes Kabupaten OKI, dimana kegiatan seperti ini baru pertama kali dilaksanakan sehingga seluruh masyarakat menyambutnya dengan suka cita. Kemudian beliau juga memberikan arahan kepada semua perangkat Desa agar dapat membantu kegiatan ini dalam rangka memfokuskan pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), mengantisipasi terjadinya stunting dan masalah kesehatan lainnya seperti COVID-19, TBC Maupun Penyakit Tidak Menular (PTM) serta edukasi kepada masyarakat terutama Pentingnya GERMAS untuk mencegah TBC yang menjadi tema kegiatan hari ini.

Kementerian Kesehatan bersama anggota Komisi IX DPR-RI sejak tahun 2016 telah menyelenggarakan Sosialisasi Germas dan masih terus dilaksanakan pada tahun 2023 ini di berbagai lokasi yang tersebar di kabupaten/kota seluruh Indonesia yang memfokuskan pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), mengantisipasi terjadinya stunting dan masalah kesehatan lainnya seperti COVID-19, TBC Maupun Penyakit Tidak Menular (PTM). Poltekkes Kemenkes Palembang sebagai UPT dibawah Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI turut mengambil peran dalam mensukseskan GERMAS. Poltekkes Kemenkes Palembang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten OKI mendapatkan data bahwa Kasus Stunting, PTM, TBC masih tinggi dan Kesehatan Ibu anak (KIA) juga masih rendah sehingga dipandang perlu untuk bekerja sama melaksanakan kegiatan Sosialisasi Germas serta penandatanganan Komitmen Germas dengan pejabat terkait di Desa Buluh Cawang Kecamatan Kayu Agung Kabupaten OKI.

Kegiatan ini dihadiri oleh;

  1. Ibu Ir. Sri Meliyana, selaku Narasumber dari Anggota DPR-RI Komisi IX Dapil Sumatera Selatan II;
  2. Bapak Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, Muhamad Taswin, S.Si., Apt., MM., M.Kes.;
  3. Bapak Ka. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan yang dalam hal ini diwakili oleh Ka. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bapak Imam Subroto, SKM, M.Kes.;
  4. Bapak Ka. Dinas Kesehatan Kabupaten OKI yang dalam hal ini diwakili oleh Kasub Koordinator P2PM, Musdarta, SKM.;
  5. Bapak Erwin Edyansyah, SKM., M.Sc., Selaku Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palembang;
  6. Bapak Syafrudin, Selaku Ka. Desa Buluh Cawang;
  7. Para Tokoh Masyarakat Desa Buluh Cawang;
  8. Seluruh Tim Germas Poltekkes Kemenkes Palembang;
  9. Semua penerima manfaat dan peserta Sosialisasi yang meliputi;
  10. Lurah/Kepala Desa/Aparatur Desa
  11. Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama
  12. Panitia lokal Kabupaten OKI (Dinas Kesehatan Kabupaten/Puskesmas)
  13. Masyarakat Kabupaten OKI

Pada persiapannya; kegiatan ini terlaksana berdasarkan hasil koordinasi Panitia Germas Poltekkes Kemenkes Palembang dengan Desa Buluh Cawang Kecamatan Kayu Agung Kabupaten OKI, TA DPR-RI dan Penanggung Jawab Lapangan DPR-RI Kabupaten OKI, Dinas Kesehatan Kabupaten OKI dan Pemerintah Kabupaten OKI sehingga dalam waktu yang singkat kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Pelaksanaan dimulai tgl 30 Oktober 2023, kegiatan Sosialisasi Germas dengan sasaran 600 Orang peserta.

Kegiatan diawali dengan Sambutan Ka. Desa Buluh Cawang, selaku Ka. Desa Buluh Cawang, Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terkait, terutama dengan kehadiran anggota DPR-RI Komisi IX, Poltekkes Palembang, Dinkes Provinsi Sumatera Selatan dan Dinkes Kabupaten OKI, dimana kegiatan seperti ini baru pertama kali dilaksanakan sehingga seluruh masyarakat menyambutnya dengan suka cita. Kemudian beliau juga memberikan arahan kepada semua perangkat Desa agar dapat membantu kegiatan ini dalam rangka memfokuskan pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), mengantisipasi terjadinya stunting dan masalah kesehatan lainnya seperti COVID-19, TBC Maupun Penyakit Tidak Menular (PTM) serta edukasi kepada masyarakat terutama Pentingnya GERMAS untuk mencegah TBC yang menjadi tema kegiatan hari ini.

Acara dilanjutkan dengan arahan maupun Sosialisasi Germas oleh Ibu Ir. Sri Meliyana, selaku Narasumber dari Anggota DPR-RI Komisi IX Dapil Sumatera Selatan II, Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terkait terutama pada Poltekkes Kemenkes Palembang yang telah mensukseskan kegiatan Ini. Beliau juga menjelaskan tentang Pembudayaan Germas menjadi salah satu strategi pembangunan kesehatan Indonesia yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, melalui;

  1. Pengembangan kawasan sehat;
  2. Penyediaan lingkungan yang mendorong aktivitas fisik;
  3. Regulasi untuk menerapkan pembangunan berwawasan kesehatan dan mendorong hidup sehat;
  4. Promosi perubahan perilaku hidup sehat yang inovatif dan pembudayaan olahraga, pemberdayaan masyarakat maupun penggerakan masyarakat madani untuk hidup sehat;
  5. Peningkatan penyediaan pilihan pangan sehat.

Beliau juga memberikan edukasi tentang makanan sehat, mengkonsumsi gizi seimbang, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), meningkatkan daya tahan tubuh dengan melakukan berbagai aktivitas fisik dan istirahat cukup, serta melakukan deteksi dini penyakit (Screening) terutama pada kelompok rentan. Kemudian Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas juga sangat penting yang bertujuan untuk mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. Gerakan ini diharapkan mampu memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang tidak sehat. Sebagai kesimpulan maka Germas merupakan gerakan nasional yang tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran kementerian dan lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan dan ditunjang peran serta masyarakat dalam mempraktikkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya dalam berperilaku sehat, Program GERMAS ini juga kian relevan dan lebih maksimal bila ada keterlibatan masyarakat secara aktif. Kegiatan langsung dilanjutkan dengan penyerahan piagam kemitraan, penandatanganan komitmen germas dan foto bersama.

Sosialisasi Germas; Materi pertama disampaikan oleh Bapak Ka. Dinas Kesehatan Kabupaten OKI yang dalam hal ini diwakili oleh Kasub Koordinator P2PM, Musdarta, SKM; Beliau menyampaikan gambaran peningkatan angka kejadian TBC di Kabupaten OKI. Kemudian beliau juga menjelaskan tentang Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) merupakan instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Oleh sebab itu beliau mengajak masyarakat juga menerapkan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah TBC.

Diakhir pertemuan Materi kedua disampaikan oleh Bapak Ka. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Imam Subroto, SKM, M.Kes.; beliau memberikan edukasi tentang TBC, bagaimana penularannya, bagaimana pencegahannya salah satunya mengkonsumsi gizi seimbang dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), meningkatkan daya tahan tubuh dengan melakukan berbagai aktivitas fisik dan istirahat cukup, serta melakukan deteksi dini penyakit (Screening) terutama untuk kasus TBC, terutama juga Pengobatan TBC wajib 6 bulan. Kemudian Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) juga sangat penting yang bertujuan untuk mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. Gerakan ini diharapkan mampu memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang tidak sehat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *