Palembang | Pusat Unggulan IPTEKS Politeknik Kesehatan (PIU-PK) Palembang di Poltekkes Kemenkes Palembang menyelenggarakan kegiatan pelatihan bekam dengan tema “Clinical Therapi Bekam Standar SOP PBI” selama 2 hari, 7-8 Desember 2023 yang bertempat di Gedung Serbaguna Direktorat Poltekkes Kemenkes Palembang. Kegiatan ini diikuti oleh para Dosen dan Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Palembang, serta turut mengundang beberapa perwakilan dari pihak Puskesmas yang ada di wilayah kota Palembang. Kegiatan pelatihan bekam ini mengundang bapak Ari Setyawan, S.Kep, Ns, MHPE sebagai narasumber yang berasal dari Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI), D.I.Yogyakarta.
Hari pertama kegiatan, kamis (7/12) diawali dengan pembukaan yang dalam rangkaian acaranya ialah laporan dari ketua pelaksana kegiatan yakni diwakili oleh ibu Rina Nursanti, SKM, M.Kes kemudian kata sambutan sekaligus membuka acara secara resmi mewakili Direktur oleh Kasubbag ADAK yakni Bapak Oktavianus Barkah Tri Harjoko, SKM, MM, kemudian do’a dan foto bersama. Dilanjutkan dengan pemaparan dan penyampaian materi oleh narasumber terkait sejarah dan teori bekam, anatomi fisiologi dan mekanisme kerja bekam, titik bekam, K3 dalam praktik bekam, sterilisasi dan pengolahan limbah bekam, SOP bekam, indikasi dan kontra indikasi bekam dan terakhir studi kasus.
Hari kedua, Jum’at (8/12) pak Ari Setyawan selaku narasumber langsung memberikan praktik langsung terkait tata cara bekam dengan menggunakan alat-alat medis bekam yang telah ia siapkan kepada para peserta, pak Ari meminta salah satu peserta laki-laki yang bersedia untuk dimintai sebagai pasien bekamnya di kegiatan hari itu guna mempraktikan langsung tata cara bekam menggunakan alat-alat bekam yang sudah disiapkan. Sembari melakukan bekam, pak Ari juga memberikan penjelasan kepada para peserta agar bisa lebih memahami bekam itu sendiri. Peserta pun terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, harapan para peserta dengan mereka mengikuti kegiatan ini kedepannya mereka sudah bisa melakukan bekam dengan cara dan metode yang benar, serta mereka juga sudah bisa memahami terkait alat-alat bekam yang digunakan itu banyak variasinya tetapi haru tetap sesuai standar.
( Reported by Raenal Fikri, S.Kom)