Civitas Akademika Poltekkes Palembang Deklarasikan Kampus Sehat Tahun 2020

Palembang, 17 Februari 2020. Segenap civitas akademika Poltekkes Kemenkes mendeklarasikan Kampus Sehat di halaman upacara  pada tanggal 17 Februari 2020. Sebagaimana diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah meluncurkan Program Kampus Sehat di Aula IMERI, Kampus UI Salemba pada tanggal 4 Oktober 2019 yang lalu. Direktur Poltekkes Palembang menginstruksikan kepada jurusan-jurusan untuk mendeklarasikan Kampus Sehat di masing-masing jurusan dan program studi, termasuk Prodi Keperawatan Kampus Baturaja, Kampus Lubuklinggau, Kampus Lahat dan Prodi Kebidanan Kampus Muara Enim.

Deklarasi Kampus Sehat Poltekkes Kemenkes Palembang diawali penandatangan dokumen oleh Bapak Muhamad Taswin, S.Si., Apt., MM., M.Kes (Direktur), diikuti Ibu dra. Ratna Ningsih Dwi Astuti, Apt., M.Kes (Wakil Direktru Bidang Akademik), Bapak Saprianto, SKM., M.Kes (Wakli Direktur Bidang Kepegawaian dan Keuangan), Bapak Oktavianus BTH, SKM., MM (Kasubbag KKU), Ibu Veratiwi, S.Ked., M.Keb (Kasubbag Administrasi Akademik), Bapak M Ihsan Tarmizi, S.Pd., M.Pd (Kasubbag Adminitrasi Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama). Penandatangan dilanjutkan oleh Ibu Devi Mediarti, S.Pd., S.Kep., M.Kes (Kajur Keperawatan), Ibu Susyani, S.ST., M.Kes (Kajur Gizi), Ibu Nesi Novita (Kajur Kebidanan), Ibu Mindawarnis, S.Si., Apt., M.Kes (Kajur Farmasi), Ibu Ismalayani, S.Pd., M.Kes (Kajur Keperawatan Gigi), Ibu Nurhayati, S.Pd., M.Kes (Kajur Analis Kesehatan), dan Ibu Diah Navianti, S.Pd., M.Kes (Kajur Kesehatan Lingkungan).

Program Kampus sehat dilaksanakan melalui:

  • Aktivitas fisik
  • Konsumsi gizi seimbang
  • Kesehatan mental
  • Area bebas dari narkoba, produk tembakau dn alcohol
  • Area bebas dari kekerasan, perundungan dan pelecehan
  • Pengelolaan lingkungan hidup yang sehat, aman dan ramah diasabilitas
  • Deteksi dini masalah kesehatan dantindak lanjut
  • Kesehatan reproduksi

Indikator yang menjadi point penilaian dalam program kampus sehat antara lain meliputi:

  • Lingkungan yang bersih, sehat dan aman (mis: terdapat pengelolaan sampah dan limbah yang baik, tersedia sarana dan prasarana yang memenuhi standar keamanan, kesehatan dan ramah disabiltas, terdapat kantin sehat yang menyajikan menu sehat yang bervariasi.
  • Terbentuknya kawasan “Zero Tolerance” yaitu kawasan tanpa rokok, alkohol, dan napza, serta kawasan bebas kekerasan.
  • Adanya upaya deteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kesehatan jiwa yang dilakukan secara rutin dan berkala yang disertai dengan tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan (mis: orang yang sudah memiliki faktor risiko penyakit dirujuk ke poliklinik kampus untuk mendapatkan penatalaksanaan yang sesuai). Deteksi dini ini dilakukan dengan membentuk posbindu di setiap fakultas. Kegiatan deteksi dini minimal meliputi:  deteksi obesitas ( pengukuran Indeks Massa Tubuh dan lingkar perut), pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula darah.
  • Selalu menggiatkan promosi kesehatan baik secara langsung dalam acara-acara kemahasiswaan dan pengabdian masyarakat maupun melalui media KIE.
  • Menggiatkan aktivitas fisik melalui penjadwalan senam atau olahraga lain secara rutin, mendukung agar ada peregangan diantara jam perkuliahan dan upaya lainnya yang bisa dikembangkan oleh perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.

(Reported by : Lukman, S.Kep,Ners,MM, M.Kep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *