Tanjung Agung, Muara Enim, 23 September 2022 Pengabdian masyarakat dengan konsep Inter Professional Collaboration ( IPC ) kali ini pelaksanaannya dikhususkan untuk Prodi luar kota, ini suatu bukti bahwa pemerataan pelaksanaan program yang telah direncanakan sebelumnya. Melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Poltekkes Kemenkes Palembang, Direktur ( Bapak Muhamad Taswin, S.Si,Apt, MM, M.kes ) meluncurkan programnya dalam rangka akselerasi pencapaian Indikator Kinerja Utama ( IKU ).
Dengan pertimbangan dana dan waktu maka kegiatan dipusatkan di Desa Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, sehingga memudahkan bagi pelaksana untuk mengakses lokasi kegiatan. Dalam perencanaannya kegiatan ini akan berlangsung selama lebih kurang 3 bulan kedepan, yang pelaksanaannya dilakukan setiap 1 minggu sekali secara periodik. Kegiatan melibatkan mitra serta masyarakat Desa Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Sebelum pelaksanaan kegiatan tentunya sudah dilakukan penjajakan terlebih dahulu oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Poltekkes Kemenkes Palembang ( Bapak Dr. Sonlimar Mangunsong , Apt, M.Kes ) bersama tim pelaksana ( Ibu Heni Sumastri, S.Pd., M.Kes dan Ibu Marta Pastari, S.Kep, Ners, M.Kes ). Melalui komunikasi yang intens terkait dengan strategi dan teknis pelaksanaan dalam kegiatan perencanan bersama akhirnya melahirkan sinergitas dalam program pengabdian masyarakat terbingkai kolaborasi. Masing-masing pihak memaksimalkan potensi yang dimiliki dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini melibatkan seluruh civitas akademika Prodi luar kota yakni ; Prodi D-3 Keperawatan Baturaja, Prodi D-3 Keperawatan Lubuklinggau, Prodi D-3 Keperawatan Lahat dan Prodi D-3 Kebidanan Muara Enim, yang meliputi tenaga dosen, PLP dan mahasiswa. Program kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian msayarakat secara umum mencakup seluruh kelompok usia. Makna kolaborasi pada kegiatan pengabdian masyarakat ini secara nyata terlihat pada saat intervensi, semua pengabdi mengimplementasikan ilmunya demi kebutuhan masyarakat. Pada pelaksanaanya bagi mahasiswa khususnya mendapatkan proses pembelajaran secara nyata, mereka belajar mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dilingkungan masyarakat. Dengan peran strategis tersebut, sebagai mahasiswa kesehatan, mereka tentunya dapatt memposisikan diri sebagai praktisi kesehatan. Melalui kegiatan program ini tentunya mereka dapat menggali potensi yang ada dalam rangka mengupayakan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Dalam pelaksanaan program Inter Professional Collaboration ( IPC ) tentunya membutuhkan perencanaan yang komprehensif, komitman terhadap usaha dan sumber daya menjadi hal yang prioritas dalam kolaborasi ini. Selain itu hubungan antar anggota tim yang sangat diperlukan dalam proses kolaborasi. Seperti kesediaan dalam berkomunikasi, adanya saling percaya, menghormati dan komunikasi satu sama lainnya.
(Reported Listrianah, M.Kes)