Workshop Implementasi Kerja Sama Kesehatan Bilateral Tahun 2019

Batam, 15 Agustus 2019. Biro Kerja Sama Luar Negeri (BKSLN) Kementerian Kesehatan melaksanakan Workshop Implementasi Kerja Sama Kesehatan Bilateral pada tanggal 15 Agustus 2019 bertempat di Swissbel Hotel Komplek Harbour Bay Batam. BKSLN menghadirkan narasumber dari Sekretaris Jenderal Kemkes RI (Bapak drg. Oscar Primadi, MPH) , Direktorat Hukum dan Perjanjian Sosial Budaya Kementerian Luar Negeri (Ibu Lefianna H. Ferdinandus), Bapak Achmad Rizal Purnama mewakili Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, dan Bapak Acep Somantri selaku Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri. Peserta pada workshop ini berasal dari Sekretaris Jenderal, Ditjen Pelayanan Kesehatan, Politeknik Kesehatan, Rumah Sakit, Litbangkes, Loka Litbang dan beberapa institusi vertical lainnya.

Suasana Acara dan Peserta Workshop Implementasi Kerja Sama Kesehatan Bilateral Tahun 2019

Bapak drg. Oscar Primadi mengemukakan beberapa potensi kerja sama kesehatan bilateral antara lain:

  1. Penguatan Sistem Kesehatan: sister hospital, peningkatan layanan rujukan, Dokter Layanan Primer.
  2. Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan: capacity building, pengiriman SDM kesehatan ke luar negeri.
  3. Penelitian Bersama
  4. Kerja Sama Pengendalian Penyakit di Daerah Perbatasan
  5. Kerja Sama Pengembangan dan Penguatan industri Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dalam Negeri
  6. Perdagangan Bebas Barang, Jasa dan Investasi diantara 2 Negara yang saling menguntungkan.

Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, bahwa Implementasi Kerja Sama dapat berupa; a) Joint Research, b) Joint Exhibition, c) Joint Seminar/Workshop, d) B2B Matching/Health Business Forum, d) Pertukaran Dosen/Mahasiswa Poltekkes, e) Kerja Sama Penguatan, f) Kapasitas/Pelatihan, g) Study Visit Pertukaran Informasi & Best Practices Kerja Sama Transfer of Knowledge dan Alih Teknolog, dan lain-lain.

Pada sesi Diskusi sebagaimana ditanyakan oleh Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Palembang Bapak Lukman terkait dengan materi Achmad Rizal Purnama Direktur Timur Tengah, apakah Perawat yang dibutuhkan di Timur Tengah harus memiliki kualifikasi dan kompetensi khusus, mengingat bidang pada pendidikan Vokasi Keperawatan banyak macamnya misal Keperawatan Anak, Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Maternitas dan sebagainya. Atas pertanyaan dan pernyataan tersebut, Bapak Achmad Rizal Purnama mengklarifikasi bahwa hingga saat ini kebutuhan Perawat di Timur Tengah adalah perawat Vokasi Umum.

  • Narasumber Workshop Implementasi Kerja Sama Kesehatan Bilateral Tahun 2019
  • Potret Kerjasama Kesehatan Aspasaf
  • Bapak drg. Oscar Primadi Menyampaikan Materi Workshop Implementasi Kerja Sama Kesehatan Bilateral Tahun 2019
  • Poto Bersama Peserta Workshop Implementasi Kerja Sama Kesehatan Bilateral Tahun 2019

(Reported by : Lukman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *