Palembang, 13 Nopember 2023. Bertempat di halaman kantor Direktorat Poltekkes Kemenkes Palembang Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Nomor 1365 samping Masjid Ash-Shofa Komplek RS Moh. Hoesin Palembang, 30114, upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke – 59 tahun 2023 dilaksanakan. Upacara dihadiri oleh seluruh civitas akademika yang berlokasi di Kota Palembang, sementara Prodi luar Kota ( Prodi D-3 Keperawatan Baturaja, Prodi D-3 Keperawatan Lubuklinggau, Prodi D-3 Kebidanan Muara Enim dan Prodi D-3 Keperawatan Lahat ) melaksanakan upacara sendiri-sendiri. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang ( Bapak M. Taswin, S.Si., Apt., MM., M.Kes ), upacara dilaksanakan secara hidmat. Hadir juga dalam upacara tersebut Wakil Direktur II
((Ibu Dra. Ratnaningsih Dewi Astuti, Apt., M.Kes) beserta jajarannya. Tema yang diusung pada tahun ini adalah “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju” Pada kesempatan upacara tersebut Direktur Polkesbang membacakan pidato Menteri Kesehatan RI yaitu setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, ada 6 (enam) pilar transformasi kesehatan sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia yakni pertama Transformasi layanan primer,
dari fokus mengobati menjadi kearahan pencegahan, kedua Transformasi layanan rujukan, dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi lebih mudah, ketiga yaitu Transformasi sistem ketahanan kesehatan, dari industri kesehatan yang bergantung ke luar negeri menjadi mandiri di dalam negeri dan dari sistem kesehatan yang rentan di masa wabah menjadi tangguh, keempat yaitu Transformasi pembiayaan kesehatan, dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif, kelima Transformasi sumber daya manusia dibidang kesehatan, dari tenaga kesehatan yang kurang menjadi cukup dan merata dan keenam yaitu Transformasi teknologi kesehatan, dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi dan dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi terdepan.
Beliau juga menyampaikan bahwasanya transformasi kesehatan tidak dapat terwujud tanpa transformasi budaya kerja para insan kesehatan. Diharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan, seluruh pegawai dan pejabat pemerintah agar dapat bekerja dengan kompeten, jujur, selaras dalam mengawal dan menyukseskan transformasi kesehatan serta tidak korupsi, tandasnya. Akselerasi digital dalam pendataan kesehatan juga sangat penting, hal ini agar bisa lebih meningkatkan profesionalitas dan keahlian. Disamping itu sumber daya manusia, sarana dan prasarana kesehatan juga harus lebih ditingkatkan lagi agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Sedangkan kolaborasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, stakeholder swasta dan lainnya dapat bersama-sama melangkah maju baik untuk SDM maupun sarana prasarana kesehatan, Akselerasi Data Digital menjadi penting, serta seluruh
pilar yang tadi disampaikan adalah haluan kita bersama untuk mewujudkan kesehatan yang berkualitas dan menyeluruh, imbuhnya. Diakhir upacara dilaksanakan doa bersama. setelah doa bersama dan penyerahan penghargaan kepada civitas yang berprestasi.
(Reported by Listrianah, M.Kes)