Mengukir Prestasi, Mengabdi untuk Negeri: Yudisium Prodi D-3 Keperawatan Lahat Poltekkes Palembang 2025

Lahat, 25 September 2025 – Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Palembang kembali menorehkan capaian penting dengan menyelenggarakan Yudisium Program Studi D-3 Keperawatan Lahat. Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat dan diikuti oleh 75 peserta yudisium yang secara resmi dinyatakan lulus setelah menempuh rangkaian proses akademik dan praktik klinik.

Acara yudisium dihadiri langsung oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, Bapak H. M. Taswin, S.Si., Apt., M.M., M.Kes., yang didampingi jajaran pimpinan, yaitu: Wakil Direktur II, Ibu Dra. Ratnaningsih Dewi Astuti, M.Kes., Wakil Direktur III, Bapak Lukman, S.Kep., Ners., M.M., M.Kep., Kasubag Adak, Bapak Oktavianus BTH, S.K.M., M.M.

Turut hadir pula Ketua Jurusan Keperawatan, Bapak Dr. Muliyadi, S.Kp., M.Kep., serta Ketua Prodi D-3 Keperawatan Lahat, Bapak A. Gani, S.Pd., M.Kes., yang memimpin langsung jalannya acara.

Selain keluarga besar sivitas akademika, hadir pula tamu undangan dari mitra institusi kesehatan, antara lain:

  • Kepala Diklat RSD Lahat, Ibu Beli Karmila, E., M.M.,
  • Pimpinan Puskesmas Pagar Agung, Ibu Elva Yudiantu, S.T.,
  • Pimpinan Puskesmas Lansia, Ibu Meri ,
  • Clinical Instrucrure (CI) Puskesmas Bandar Jaya, Bapak Iwan,
  • Clinical Instrucrure (CI) Puskesmas Perumnas, Ibu Desi ,
  • Clinical Instrucrure (CI) Puskesmas Selawi, Ibu Yossi

Dalam rangkaian acara Yudisium Program Studi D-3 Keperawatan Lahat Poltekkes Kemenkes Palembang, Ketua Jurusan Keperawatan, Dr. Muliyadi, S.Kp., M.Kep., menyampaikan laporan pendidikan yang menjadi salah satu agenda penting. Laporan ini menggambarkan perjalanan akademik mahasiswa hingga akhirnya dinyatakan lulus pada tahun 2025.

Dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa pada tahun akademik 2022–2025, Program Studi D-3 Keperawatan Lahat berhasil meluluskan sebanyak 75 orang mahasiswa yang telah melewati proses pendidikan secara terstruktur. Proses tersebut meliputi:

  • Perkuliahan teori di kelas,
  • Praktik laboratorium keterampilan keperawatan,
  • Praktik klinik di Rumah Sakit dan Puskesmas, serta
  • Kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah kerja

Semua proses pendidikan dilakukan sesuai kurikulum yang berlaku, dengan tujuan membentuk lulusan yang kompeten, berintegritas, serta siap menghadapi dunia kerja.

Dr. Muliyadi juga menjelaskan bahwa para mahasiswa telah menempuh evaluasi akademik dan uji kompetensi nasional sebagai syarat kelulusan. Hasilnya menunjukkan capaian yang membanggakan, di mana mayoritas mahasiswa berhasil meraih predikat “Sangat Memuaskan” dan “Pujian”.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia yudisium mengumumkan tiga lulusan terbaik tahun 2025, yaitu:

  • Terbaik I: Tri Wulandari (NIM PO7120522001), lahir di Palembang, 21 Agustus 2004, IPK 3,86 – Pujian
  • Terbaik II: Aini Azahra Erinatasya (NIM PO7120522002), lahir di Pandan Enim, 16 Desember 2004, IPK 3,85 – Pujian
  • Terbaik III: Dea Fadillah (NIM PO7120522071), lahir di Lahat, 21 Desember 2004, IPK 3,82 – Pujian

Dalam penutup laporannya, Dr. Muliyadi menyampaikan apresiasi atas kerja keras mahasiswa, dukungan dosen, tenaga kependidikan serta peran orang tua dan mitra kerja yang ikut mendukung proses pendidikan. Beliau berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama masa studi, sekaligus menjaga etika profesi sebagai seorang perawat.

“Hari ini bukanlah akhir, tetapi awal perjalanan pengabdian kalian sebagai perawat. Jadilah tenaga kesehatan yang mampu bekerja profesional, berintegritas, dan selalu mengedepankan pelayanan yang humanis untuk masyarakat,” pesannya.

Dilanjutkan dengan sambutan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang.

Dalam sambutannya, Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, Bapak H. M. Taswin, menyampaikan rasa bangga atas capaian para peserta yudisium. Beliau menekankan bahwa seorang perawat memiliki peran penting dalam sistem pelayanan kesehatan, bukan hanya sebagai pelaksana teknis, tetapi juga sebagai tenaga profesional yang mampu memberikan sentuhan humanis dalam setiap pelayanan.

“Perawat adalah penopang utama sistem kesehatan. Masyarakat membutuhkan perawat yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga mampu berempati dan berkomunikasi dengan baik. Inilah bekal yang harus kalian bawa dalam pengabdian di tengah masyarakat,” ujarnya.

Beliau juga berpesan agar para lulusan terus meningkatkan kemampuan diri melalui pembelajaran berkelanjutan dan siap menghadapi tantangan perkembangan dunia kesehatan yang semakin dinamis.

Acara yudisium ditutup dengan foto bersama dan pemberian ucapan selamat dari jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan serta tamu undangan. Suasana penuh haru tercipta ketika para lulusan menerima ucapan selamat dari keluarga dan para pembimbing yang selama ini mendukung perjalanan akademik mereka.

Yudisium D-3 Keperawatan Lahat tahun 2025 menjadi momentum penting, tidak hanya sebagai penanda kelulusan, tetapi juga sebagai awal perjalanan para lulusan untuk mengabdi di tengah masyarakat. Dengan semangat profesionalisme, integritas, dan kepedulian, diharapkan 75 lulusan ini mampu menjadi perawat yang berkontribusi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dan Indonesia pada umumnya.

 

(Reported by Humas Polkesbang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *