Palembang, Rabu, 10 Desember 2025. Bertempat di Aula Jurusan Farmasi Kampus Sukabangun, Poltekkes Kemenkes Palembang kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola yang unggul melalui penyelenggaraan Workshop Penyusunan dan Updating Risk Register Manajemen Risiko Tahun 2026. Kegiatan strategis ini berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 10–11 Desember 2025, dan diikuti oleh 60 peserta, terdiri dari 56 peserta internal serta 4 peserta eksternal yang merupakan mitra institusi.
Dengan mengusung konsep hybrid, workshop ini menjangkau seluruh pengelola unit kerja, termasuk pengelola program studi di luar kota, sehingga memastikan seluruh pemangku kepentingan dapat terlibat aktif tanpa hambatan jarak dan waktu.
Menghadirkan Narasumber Ahli Manajemen Risiko
Untuk memperkuat kualitas kegiatan, Poltekkes Kemenkes Palembang menghadirkan narasumber kompeten di bidang manajemen risiko, yaitu: Bapak Didik Kurniawan, S.S.T., M.E-Bizz, M.B.A. Seorang akademisi, praktisi manajemen risiko, sekaligus dosen Program Studi D-III Akuntansi PKN STAN yang telah banyak memberikan pendampingan manajemen risiko pada berbagai instansi. Dalam kegiatan ini, beliau memandu peserta dalam: pemetaan risiko, analisis tingkat risiko, penyusunan rencana mitigasi, hingga perumusan dokumen Risk Register 2026 yang lebih adaptif dan komprehensif.
Kehadirannya mendapatkan apresiasi langsung dari penyelenggara yang berharap bahwa workshop ini benar-benar menjadi momen penguatan kapasitas manajerial seluruh unit kerja.
Partisipasi Lengkap Jajaran Pimpinan
Kegiatan ini dibuka dengan penuh semangat oleh jajaran pimpinan Poltekkes Kemenkes Palembang, yaitu: Direktur (Bapak H. M. Taswin, S.Si., Apt., MM., M.Kes.), Wakil Direktur I (Ibu Diah Navianti, S.Pd., M.Kes.), Wakil Direktur II (Ibu Dra. Ratnaningsih Dewi Astuti, M.Kes.), Kasubag Adum (Ibu Veratiwi, M.Keb.), Kepala SPI (Ibu Muhliza Veronika, S.H., M.H.), para Kepala Pusat, Kepala Unit, Kajur, Kaprodi, serta peserta terkait lainnya.
Kehadiran pimpinan lengkap mencerminkan dukungan total terhadap upaya memperkuat manajemen risiko sebagai bagian dari budaya kerja organisasi.
Inisiasi Kegiatan: Dedikasi Unit Manajemen Risiko
Workshop ini diinisiasi oleh Kepala Unit Manajemen Risiko Poltekkes Kemenkes Palembang, Ibu Dr. Ocktariyana, S.S.T., M.Kes., bersama tim. Dalam laporan pelaksanaannya, beliau menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen institusi dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis yang semakin cepat berubah.
Beliau menyampaikan bahwa: “Pengelolaan risiko bukan lagi sekadar kewajiban administratif, tetapi harus menjadi instrumen manajemen yang efektif agar organisasi mampu merespons perubahan, menjaga mutu layanan, serta meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.”
Beliau juga menekankan pentingnya penyelarasan risk register setiap unit kerja terhadap:
perubahan regulasi, struktur organisasi, target kinerja, serta potensi risiko yang mungkin muncul pada tahun 2026.
Tujuan pelaksanaan workshop ini diarahkan agar peserta mampu:
- Melakukan monitoring terhadap penerapan manajemen risiko.
- Mengevaluasi efektivitas penerapan manajemen risiko di unit masing-masing.
- Menjalankan siklus manajemen risiko dengan benar dan konsisten.
- Menyusun profil risiko tahun 2026 secara akurat, terukur, dan realistis.
Melalui pemahaman komprehensif ini, Poltekkes Kemenkes Palembang berharap seluruh unit kerja semakin matang dalam mengelola risiko demi tercapainya target dan visi institusi.
Sambutan dan Pembukaan Resmi oleh Direktur
Acara dilanjutkan dengan sambutan Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, Bapak H. M. Taswin, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa: manajemen risiko adalah fondasi penting dalam menciptakan organisasi yang sehat, profesional, dan responsif, Risk Register bukan hanya dokumen, tetapi panduan kerja yang harus selalu hidup dan diperbaharui, dan setiap unsur organisasi memiliki peran krusial dalam keberhasilan pengelolaan risiko.
Beliau juga mengapresiasi kerja keras panitia serta partisipasi seluruh peserta, sembari berharap workshop ini menjadi momentum peningkatan kapasitas seluruh sivitas Poltekkes Palembang.
Membangun Budaya Risiko untuk Masa Depan
Workshop dua hari ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik langsung melalui diskusi, simulasi, hingga penyusunan draft risk register yang akan disempurnakan oleh masing-masing unit.
Dengan pendekatan interaktif, kegiatan ini diharapkan menghasilkan: pemahaman menyeluruh tentang risiko internal dan eksternal, kemampuan menyusun mitigasi yang lebih terukur, serta langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan tahun 2026.
Lebih dari itu, workshop ini menjadi wadah untuk membangun budaya sadar risiko, sebuah budaya yang menjadi kunci organisasi modern untuk bertahan dan berkembang.
Penutup: Menuju Poltekkes yang Lebih Tangguh
Melalui penyelenggaraan workshop ini, Poltekkes Kemenkes Palembang menunjukkan keseriusannya dalam memastikan seluruh proses manajemen risiko berjalan optimal. Kolaborasi antara pimpinan, unit kerja, narasumber ahli, dan mitra eksternal menjadi bukti nyata bahwa institusi ini terus berbenah dan bergerak maju.
Dengan fondasi manajemen risiko yang kuat, Poltekkes Kemenkes Palembang siap melangkah menuju tahun 2026 dengan lebih tangguh, terukur, dan kompetitif , serta terus memberikan kontribusi terbaik bagi pendidikan kesehatan di Indonesia.
(Reported by Listrianah. M.Kes)



















