Muara Enim, 24 September 2025. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Palembang kembali mencetak generasi baru tenaga kesehatan melalui kegiatan Yudisium Program Studi D-3 Kebidanan Muara Enim yang digelar dengan khidmat dan penuh kebanggaan. Acara yang berlangsung di Kampus Muara Enim ini dihadiri oleh 81 orang peserta yudisium beserta jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, serta para tamu undangan dari berbagai institusi kesehatan di Kabupaten Muara Enim. Turut hadir secara langsung Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, Bapak H. M.
Taswin, S.Si., Apt., M.M., M.Kes. didampingi jajaran pimpinan, yaitu Wakil Direktur II,
Ibu Dra. Ratnaningsih Dewi Astuti, M.Kes., Wakil Direktur III, Bapak Lukman, S.Kep., Ners., M.M., M.Kep., serta Kasubag Adak, Bapak Oktavianus BTH, S.K.M., M.M.. Hadir pula Ketua Jurusan Kebidanan, Ibu Nesi Novita, S.Si.T., M.Kes., serta Ketua Prodi D-3 Kebidanan Muara Enim, Ibu Ekadewi Retnosari, S.S.T., M.Keb., yang memimpin langsung jalannya acara.
Selain sivitas akademika, acara ini juga dihadiri oleh para tamu undangan penting yang mewakili mitra institusi, antara lain:
- Direktur RSUD H.M. Rabain Muara Enim yang diwakili oleh Wakil Direktur Pelayanan Ibu Meriyanti.
- Direktur RS Karunia Indah Medika Muara Enim yang diwakili oleh Kepala
Bidang Keperawatan/Kebidanan Ibu Ns.Rispi Ariyanti, S.Kep. beserta Kepala Unit SDM Ibu Erni Sawitri, S.Psi.
- Pimpinan Puskesmas Muara Enim yang diwakili oleh Kepala Tata Usaha Ibu Nurul Huda , S.K.M.
- Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Muara Enim Ibu Lili Martini.
- Koordinator Praktik Mandiri Bidan (PMB) Kabupaten Muara Enim Ibu Hj.Amalia, S.S.T.
Diawali dengan Laporan Pendidikan dan Pengumuman Lulusan Terbaik oleh Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Palembang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Jurusan Kebidanan Ibu Nesi Novita, S.Si.T., M.Kes., turut menyampaikan laporan pendidikan. Beliau menjelaskan bahwa seluruh peserta yudisium telah menyelesaikan rangkaian proses pembelajaran, praktik klinik, dan uji kompetensi sesuai dengan standar pendidikan kebidanan. Dengan demikian, 81 peserta dinyatakan lulus dan siap untuk mengabdikan diri di dunia kerja. Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi, panitia yudisium juga mengumumkan lulusan terbaik angkatan tahun 2025. Mereka adalah:
- Terbaik I : Karina Putri Aprilia (NIM PO7124322035), lahir di Lahat, 28 April 2004, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95 – Pujian
- Terbaik II : Sasti Putri Wulandari (NIM PO7124322082), lahir di Bengkulu, 13
September 2004, dengan IPK 3,93 – Pujian
- Terbaik III : Diva Nadya Risandi (NIM PO7124322012), lahir di Palembang, 20 Juni 2004, dengan IPK 3,85 – Pujian
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan menyampaikan harapan agar prestasi yang telah diraih tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak.
Ketiga mahasiswa berprestasi ini tidak hanya menunjukkan kecemerlangan akademik, tetapi juga dedikasi dalam praktik lapangan dan kegiatan organisasi mahasiswa.
Ibu Nesi Novita, juga menegaskan bahwa para lulusan telah melewati proses pembelajaran, praktik klinik, dan uji kompetensi yang ketat sehingga siap untuk bekerja di berbagai fasilitas kesehatan.
Dilanjutkan dengan sambutan Direktur, beliau menekankan bahwa profesi bidan memiliki peran vital dalam sistem kesehatan, terutama dalam mendukung kesehatan ibu dan anak. Menurut beliau, bidan adalah tenaga kesehatan yang senantiasa berada di garis terdepan, sehingga dituntut untuk memiliki kompetensi yang mumpuni sekaligus jiwa pengabdian yang tinggi.
“Bidan bukan hanya tenaga medis, melainkan juga seorang pendamping yang memberi rasa aman dan nyaman bagi ibu dan anak. Kalian harus siap hadir di tengah masyarakat, membawa keilmuan sekaligus ketulusan hati dalam setiap pelayanan,” ujar beliau.
Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan pada prosesi Yudisium Program Studi D-3 Kebidanan Muara Enim Poltekkes Kemenkes Palembang, pesan yang disampaikan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang, Bapak H. M. Taswin, S.Si., Apt., M.M., M.Kes., menjadi sorotan utama. Tidak hanya memberi ucapan selamat kepada para lulusan, beliau juga menanamkan nilai-nilai penting yang harus dipegang teguh oleh seorang bidan dalam menjalankan profesinya.
Direktur juga mengingatkan pentingnya menjaga profesionalisme dan etika dalam praktik kebidanan. Ia menegaskan bahwa kualitas seorang bidan tidak hanya dinilai dari keterampilan klinis, tetapi juga dari sikap, kejujuran, dan kepedulian yang ditunjukkan dalam pelayanan sehari-hari.
“Profesionalisme tanpa etika akan kehilangan makna. Jadilah bidan yang tidak hanya terampil, tetapi juga berintegritas tinggi. Ingat, masyarakat mempercayakan nyawa dan keselamatan kepada kalian,” tegasnya.
Selain itu, beliau mengajak para lulusan untuk tidak berhenti belajar. Dunia kesehatan selalu berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga seorang bidan dituntut untuk terus memperbarui ilmu dan keterampilannya.
“Kelulusan hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang kalian. Jangan berhenti belajar, teruslah beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, kalian akan mampu bersaing dan tetap relevan di dunia kerja,” pesannya.
Di akhir sambutannya, Direktur menyampaikan harapan besar agar 81 lulusan D-3 Kebidanan Muara Enim dapat menjadi tenaga kesehatan yang memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Beliau menekankan bahwa pengabdian seorang bidan tidak hanya terbatas pada fasilitas kesehatan, tetapi juga meluas hingga ke tengah masyarakat yang membutuhkan.
“Saya berharap kalian semua menjadi bidan yang berilmu, berakhlak, dan penuh dedikasi. Tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga memberi manfaat dan menebar kebaikan melalui profesi yang mulia ini,” pungkasnya.
Pesan inspiratif dari Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang ini memberikan energi baru bagi para lulusan. Yudisium tahun 2025 tidak hanya menjadi tanda kelulusan, tetapi juga momentum lahirnya generasi bidan yang siap mengabdi dengan hati, menjunjung tinggi profesionalisme, dan menjadi bagian penting dalam pembangunan kesehatan Indonesia.
Acara yudisium ditutup dengan foto bersama dan ucapan selamat dari para dosen dan tamu undangan. Suasana penuh haru dan kebanggaan terasa ketika para peserta yudisium menerima ucapan selamat dari keluarga, dosen, serta para tamu undangan yang hadir.
Yudisium ini menjadi momentum penting bagi para lulusan D-3 Kebidanan Muara Enim untuk melangkah ke dunia kerja dan pengabdian nyata di masyarakat. Dengan bekal ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai kemanusiaan, para lulusan diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, khususnya di Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya.
(Reported by Listrianah, M.Kes)